MELAWAN LARANGAN MENYALAKAN KEMBANG API DIDALAM TRIBUN
Oke! Kita bahas judul yg diatas, Dari sudut atau pandangan kami sebagai suporter! Aturan-aturan di dalam tribun membuat isi tribun tidak berwarna tidak hidup. Bahkan di sepakbola modern ini suporter atau pendukung dipaksa oleh aturan untuk menjadi penonton duduk manis atau mungkin suru menganalisa jalannya pertandingan secara detail! Ah ntahlah itu akal-akalan mereka agar penonton ditribun tidak beda jauh dengan yg menonton didepan layar televisi.
bagi kami aturan itu harus ada sesuai tempatnya!
Contoh di tribun VIP yg mayoritas penonton duduk manis disitu boleh di atur tidak boleh menyalahkan red flare smoke bom bahkan merokok pun silakan ketika menganggu orang di tribun tersebut.
Satu hal lagi pasti suporter sudah memiliki tribun khusus untuk mendukung klub kesayangan tanpa harus menganggu orang lain bahkan anak-anak kecil karena semua orang tau disitu tribun suporter kalo ada yg masuk ke tribun tsb sudah tau resiko wajib berdiri 45x2 menit dan bernyanyi tanpa henti sepanjang pertandingan bahkan ada beberapa dari mereka siap menyalakan red flare atau smoke bom ketika terjadinya gol. contoh saja seperti brigata curva sud mereka mengisi tribun selatan stadion Maguwoharjo.
Kembali ke judul utama seharunya Yg membuat aturan harus tau! bukan semuanya diatur atas kemauan dan keegoisan golongan mereka sendiri.
Kemarin terjadi ketika kami mencoba menyalakan smoke bom ditribun barat kiri stadion warung jambu majalengka ketika di gelarnya pertandingan diliga 3 tahun 2018 pada leg Pertama. Panpel mencoba merampas smoke bom yg dinyalakan salah satu suporter persima majalengka. Kami tidak terima kenapa! Ia karena kami belum tau aturan macam apa ini dilarang ketika menyala smoke bom apalagi ini diliga tiga! Kalo ada aturan mana aturan tersebut pastinya tertulis secara detail dan kami dibuat kebingungan karena tidak ada sosialisasi sama sekali ke suporter-suporter peserta! Tanya kami?
Apakah aturan itu dibuat! ketika panitia pertandingan tidak mau repot! Atau aturan itu(hanya panpel yg wajib mengetahui aturan tsb)! Lagian ketika Kami menyalakan smoke bom pun bentuk ekspresi kami! Selama kami tidak menganggu jalannya pertandingan dilapangan dan tidak membahayakan orang lain itu wajar bagi seorang suporter bola! "Cetuk kami ke salah satu panpel" Lagian orang disekitar kami tidak ada yg rugi! selagi menyalakan smoke bom atau red flare ditempat yg sesuai. Di Ibarat kannya bapak sedang gitar-gitaran di dalam rumah sakit! pasti dimarahin karena bukan tempat sesuai! Kami pun sama kami menyalahkan ditribun kami bukan di tribun VIP (barat tengah) yg sebagian penonton nya Ibu-ibu dan bapak-bapak bahkan ada anak kecil! Kekesalan itu kami lontarkan ke salah satu panitia pertandingan sore itu dan Akhirnya pertandingan-pertandingan berikutnya kami tidak dilarang lagi, ketika menyalakan kembang api setelah adanya sosialisasi dan pendekatan langsung kami (Perwakilan Baramaboys) ke panitia pertandingan distadion warung jambu.
Untuk temen temen suporter Jika ingin menyalakan red flare di tempat yg seharusnya (Tribun Khusus Suporter), jangan gara gara kembang api saling adu pukul suporter dan panitia bahkan sangat memungkinkan dengan pihak kepolisian adu jotos. Menurut kami mereka panitia bahkan perangkat keamanan belum terlalu paham karena menurut kami sejatinya sepak bola tidak mengajarkan untuk saling pukul memukul tidak memungkinkan walaupun ada beberapa orang disini yg masih gemar dengan hal ini (Adu Fisik) tapi itu kembali lagi kediri kalian masing-masing.
Ketika semua aturan membodohi suporter atau merugikan suporter kita lawan bersama karena itu hak kami. Jangan pernah takut! Karena SEPAK BOLA TANPA SUPORTER ATAU PENONTON bagaikan sayur tanpa garam!
Suporter adalah nafas sepak bola dimanapun dan sampai kapanpun!
By : BaramaBoys Persima Fans
Comments
Post a Comment